Minggu, Maret 18, 2007

Diperkosa atau Memperkosa

Setelah baca rubrik parodi koran kompas hari ini, judulnya diperkosa ditulis oleh Samuel Mulia, gw jadi mikir apakah gw juga diperkosa atau juga memerkosa ?. tanpa sadar mungkin gw juga melakukan dan mengalami perlakuan perkosa. maksud perkosaan di sini adalah perkosaan terhadap perasaan (mungkin juga perkosaan fisik....ada yang ngalamin ?).

Dia (baca Samuel Mulia) menceritakan tentang temannya yang bekerja disebuah biro iklan. Si temannya ini merasa perasaannya di perkosa oleh seorang klien yang bodoh. Si teman ini udah bekerja mati - matian untuk proyek ini akhirnya mentah lagi dan si bos tempat si teman ini bekerja meluluskan keinginan si klien yang bodoh ini supaya memakai ide dari si klien, bukan dari si teman.

gw jadi inget pengalaman gw sendiri waktu mengerjain TA. Tanpa sadar gw udah di stir oleh si pembimbing untuk melakukan pekerjaan ini, dan pekerjaan itu untuk TA gw. al hasil gw makan hati, 4 kali wisuda kelewat, 3 kali ganti judul TA, 2 kali ganti tema, 2 kali ngambil TA. kalau menceritakannya gw beneran jadi seorang yang kalah, viktim.

apaakah hal tersebut berlanjut sampai sekarang....kurang lebih iya. walaupun gw sudah lulus, tetap praktek pemerkosaan itu berlajut dan gw membiarkannya.

Pada kesempatan yang lain, mungkin gw juga melakukan praktek pemerkosaan ini ke orang lain juga, tanpa sadar. beribu alasan bisa di kemukakan, tapi apa gunanya. yang penting sekarang adalah apakah gw akan membiarkan diri gw di perkosa atau membiarkan diri gw memperkosa orang lain.

sekarang gw sadar, sesadar - sadarnya kalau gw memang sedang di perkosa. dan gw tidak senang. apa yang gw lakukan.....
gw akan tetap menyelesaikan pekerjaan karena gw sudah berkomitmen dengan pekerjaan itu, serta gw akan melakukan kompromi dalam menjaga perasaan gw supaya tidak di perkosa oleh si bos (baca pimpinan proyek merangkap mantan pembimbing, merangkap dosen wali, dan rangkap - rangkap lainnya).

tidak perlu menganalisis kenapa si bos bisa demikian. karena banyak kemungkinan yang bisa di tuliskan. sekarang ambil yang baik - baiknya saja, seperti ilmu yang di berikan dan pengalaman menghadapi tipe manusia seperti dia.

jadi.....apakah anda orang yang mengalamai perkosaan atau orang yang melakukan perkosaan ??


-iMra-

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Jangan mau di perkosa!Apalagi setelah sekarang dikau bekerja... Pelajari jalan fikiran boss-mu dari situ kamu bisa membuat dia merasa kamu adalah budaknya padahal dialah yg melakukan semua yg kamu inginkan dan saat dia sadar kamu sudah menguras semua isi otaknya... that's how we should face this life 'coz we don't have a strong muscles but we got a great brain.