Senin, Maret 19, 2007

Hal Yang Tidak Penting

Penting ngga sih, marah-marah ke supir angkot. Tergantung dalam hal apa marahnya. menilai harga semua jasa angkutan seperti apa sih. berdasarkan jauh dekat, berdasarkan siang atau malam, berdasarkan service yang diberikan supir, atau berdasarkan nyaman atau tidak nyamannya di dalam angkot.

sampai sekarang gw ngga tau apa yang ada dalam fikiran supir angkot. Benar, gw kasian kepada mereka karena dari pagi sampai pagi lagi, hidup mereka di angkot terus, hidup mereka di jalan terus. Mungkin mereka ketemu dengan anak istri seminggu sekali, sebulan sekali, atau mungkin setahun sekali. Bisa jadi diantara banyak supir angkot itu bisa ketemu dengan anak istri setiap malam.

Benar juga kalau gw marah ke mereka karena kebanyakan dari supir angkot itu hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri. Benar dia sudah mengantar gw dari tempat A ke tempat B, gw bayar sesuai dengan jasa yang mereka berikan dan sudah ada kesepakatan kalau dengan jarak segitu, nilai jasanya adalah segitu rupiah. Trus kenapa mereka masih menganggap kurang ?
Anehnya lagi, harga jasa satu kali trayek mereka dari terminal A ke terminal B adalah misal 2000 rupiah, berarti kalau jarak yang di tempuh setengahnya gw bayar 1000 rupiah, trus jarak seperempatnya 500 rupiah. tapi kenapa ketika gw bayar 500 rupiah si supir ini mintak tambah 500 rupiah lagi? tidak adil buat gw.

jadi gw sebenarnya kasian ke siapa? kasian ke mereka atau kasian ke diri gw sendiri. Apakah ini adil....

pentingkah hal ini untuk di bahas?

-iMra-

Tidak ada komentar: