Sabtu, Juli 01, 2006

Kalian

belum saatnya.
ketika dahaga terpuaskan dan ketika rumput kembali menghijau
belum saatnya.
belum saatnya kalimat itu di ucapkan.

walaupun musim kembali berganti
walaupun siang ditemani matahari kembali
belum saatnya untuk menggati kesenangan ini.

kembali ke jalan bertemu rintangan
disela hingar bingar sorakan mesin
suara kalian menelusup ke dalam gendang telinga
merayap masuk kehati dan menerangkan fikiran

belum saatnya kalimat itu di ucapkan.
dan mungkin tidak akan di ucapkan.
Insya Allah tidak diucapkan

karena kalian begitu berharga.
kamu dan kalian, dan aku.

-iMra-

Tidak ada komentar: