Selasa, Mei 16, 2006

di rumah makan

TV memperlihatkan tayangan extravaganza, tidak ada yang memperhatikan kecuali aku. Di pojok kiri sepasang muda mudi bercengkrama, di belakangnya seorang dara bermain dengan phonesellnya, menunggu dan menunggu, "ah dia nggak kunjung datang...".

pada lajur yang sama 3 orang laki laki jangkung tampan, asyik membaca komik. dibelakangnya seorang pria tua termenung, "si bungsu mau sekolah, si sulung mau kuliah..."

pelayang mondar mandir mengantar pesanan,"capcay spesial mas?"
"wah, bukan mas. saya mesen bihun goreng pake nasi", sahutku kaget. Wajah murungnya melayang kemaja yang satu lagi, dan lagi, dan lagi, dan lagi. Akhirnya capcay spesial itu mendarat di meja sang dara.

"syukurlah dia datang", itulah yang tercermin dari mata sang Dara, menyambut datangnya sahabat tempat curhat. senyumnya manis sekali, menghiasi mukanya yang bulat dengan rambut pendek. walaupun badannya gemuk, tapi itu bukan jadi masalah atau mungkin masalah buat dia dan aku tidak perduli. senyum dia bikin hariku menyenangkan. memang benar senyum itu menular.

satu jam berlalu. sang dara masih bercerita, si pemuda sudah melang-lang buana, pak tua sudah pergi entah kemana.

satu jam di rumah makan. seperti melihat drama . ada suka, ada duka. penantian dan pengharapan. tidak peduli, wajah memelas. aku melihat keindahan ciptaan Allah dengan berbagai kompleksitasnya. Subhanallah

-iMra-

Tidak ada komentar: