Sabtu, Februari 11, 2006

I found emptyness in my live. Kekacauan di seantero sel otak menjalar merasuki setiap susunan sel saraf. mempengaruhi relung hati dan kinerja fikiran. membuat otot dan jaringan tubuh tidak bekerja dengan semestinya.

sekuntum bunga yang indah pun hanya terlihat bagaikan setumpuk ranting yang tidak jelas bentuknya. seelok apapun manusia. terlihat bagaikan seonggok daging nista.

i found emptyness in my live. semuanya berjalan dengan semestinya dan aku membencinya. semua berjalan tidak sesuai dengan apa yang aku ingin kan dan aku membencinya. aku membenci diriku sendiri.

i was living in emptyness. sekarang aku kembali merasakan kekosongan itu. kesepian itu, kesendirian itu. atau apalah itu. and i hate that.

am i still so empty?
-iMra-

Tidak ada komentar: