Act 3 : Unknown People

Apa yang harus dituliskan
semua kemarahan telah keluar dan mungkin meninggalkan tubuhku beberapa saat. ketika perasaan mencuat meninggalkan hati, ketika fikiran berputar meninggalkan otak, tinggallah aku sendirian, menenangkan hati yang selama ini bergolak, menahan dan menangis. Bahkan seorang hebat pun tak mampu menenangkan hati ku ini.

pada saat ini, kesadaranku mulai memasuki warangkanya, perasaan mulai bersemayam dihati, dan fikiran satu demi satu menduduki kursi dan tikar yang sudah disediakan disela-sela ruang otak yang belum terisi penuh.

bertahap, berjalan dengan lambat. aku menyadari keberadaanku sendiri, keberadaan orang-orang disekitar, keberadaan penciptaku. aku menangis.

Apa aku arus marah dengan kemarahanku, apakah aku harus menangisi kesedihanku ?, tidak perlu. mereka adalah budak yang ku naungi dirumah tubuhku dan kugauli setiap hari. Mereka adalah budakku, selamanya.

kadang, aku merindukan 4 hari 3 malam 20 orang, situasi yang sangat ku rindukan, aku belajar percaya, belajar mendengar, belajar berjalan, belajar merasa, belajar ikhlas. aku kembali belajar.

orang - orang yang tidak ku kenal secara utuh, kukenal dengan baik sekarang, nama yang tidak ku lupakan, hari - hari yang mendebarkan. bangun pagi dengan berdebar.

unknown people that i know for long time, my close friend, and now become my brother n sister, big sister, big brother, little sister n brother.

unknown people that i know today, become the people whose fullfill my life with joy and happiness.

Subhanallah.... ingin merasakan hal ini sepanjang hidup, ingin membagi perasaa ini ke orang tua, saudara, keluarga besar, sahabat, teman, kekasih, dan manusia.


-iMra-